Sabtu, 07 November 2015

Desa Panglipuran Desa Adat nan Mempesona

Desa Panglipuran Bangli,Bali




Desa Penglipuran Bangli sebuah wilayah pedesaan yang menjadi ikon desa wisata di Bali, objek ini memang menjadi tujuan wisatawan domestik dan asing. Akses ke lokasi cukup mudah berada pada jalur utama Bangli dan Kintamani, sekitar 45km dari Denpasar, tepatnya Kel. Kubu, Kecamatan Bangli. Pengembangan desa Penglipuran di bangli ini sebagai kawasan wisata memang sangat tepat, karena memiliki budaya dan tradisi unik didukung oleh suasana asri, nyaman , lingkungan kondusif dan sejuk karena berada pada dataran tinggi, di ketinggian 700 meter dari permukaan laut, sehingga berhawa sejuk, tanaman tumbuh subur di desa Penglipuran terlihat hujau dan asri.

Desa Penglipuran, Desa adat bali yang sangat kental dengan kerukunan dan kebersamaan mereka. Desa ini berlokasi di kelurahan kubu, kecamatan bangli, kabupaten bangli- Bali. Desa ini telah dianugrahi penghargaan kalpataru.

 

Kalpataru Adalah Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Kalpataru sendiri adalah bahasa Sanskerta yang berarti pohon kehidupan (Kalpavriksha).
- http://id.wikipedia.org –


Sekilas tentang desa Penglipuran Bangli
Memasuki wilayah desa Penglipuran di Bangli ada batas desa yang disebut Catus Pata, disini terdapat ruang terbuka seperti pertamanan, balai Desa sebagai tempat  menyambut kedatangan anda. Kendaraan tidak diperbolehkan memasuki areal perumahan, sudah disediakan parkir khusus untuk pengunjung dengan membeli tiket Rp 7.500 kita sudah bisa memasuki areal rumah adat ini dan Rp 50.000 untuk WNA. Objek wisata di Bali yang menghadirkan sebuah tradisi dan budaya yang tetap lestari sampai sekarang ini, patut menjadi agenda dalam tour anda selanjutnya. 


 

Memasuki gapura Desa Penglipuran Bangli , suasana asri akan terlihat, kiri-kanan jalan ditanami rumput dan bunga, Jejeran rumah berpetak-petak, dan saling berhadapan di antara ruas jalan, dengan luas yang sama berbaris rapi, antara rumah yang satu dengan rumah lainnya terhubung dengan sebuah pintu untuk bisa saling akses, tidak ada kekhawatiran adanya kehilangan, angkul-angkul / pintu masuk yang sama persis dibuat agak sempit agar sepeda motor tidak bisa masuk, kendaraan bermotor seperti mobil tidak ada yang lalu lalang di areal rumah tradisional ini. Sebuah objek wisata di Bali unik dan menarik.
Menurut masyarakat sekitar, kata penglipuran diambil dari kata Pengeling Pura yang memiliki makna tempat suci yang ditujukan untuk mengenang para leluhur. Membahas tentang leluhur, ternyata masyarakat yang tinggal di desa penglipuran ini sangat menjun-jung tinggi amanat dari para leluhur mereka. Terbukti dari terbentuknya desa penglipuran yang sangat mengutamakan kerukunan ini. Ciri khas yang sangat menonjol dari desa penglipuran ini adalah arsitektur bangunan tradisional di desa ini rata-rata memiliki arsitektur yang sama persis dari ujung desa ke ujung lainnya.
 
Keunikan ini membuat desa penglipuran sangat indah dengan kesimetrisan yang amat tertata rapi antara 1 rumah dengan rumah lainnya. Pintu gerbang di setiap rumah saling berhadapan satu sama lain yang hanya di batasi oleh jalan utama kecil di tengahnya. Pintu gerbang ini disebut dengan Angkul-angkul (Pintu gerbang khas bali) yang juga memiliki arsitektur sama dengan angkul-angkul setiap rumah di desa ini. Jalan utama yang ada di desa penglipuran mengarah pada bagian utama desa yang berada di puncak paling tinggi.
 
Untuk masuk ke kawasan desa penglipuran ini, anda tidak diperbolehkan untuk menggunakan mobil ataupun sepeda motor. Kendaraan anda harus anda parkirkan di sebuah lahan parkir yang cukup luas dan tidak jauh dari kawasan wisata desa penglipuran. Karena desa penglipuran sudah ditetapkan sebagai desa wisata, maka anda diwajibkan untuk mengeluarkan sedikit uang untuk dapat menyaksikan keindahan desa penglipuran ini.


More about Tourism/Hotelier???   www.stipram.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar