Sabtu, 07 November 2015

Dua Warna Waterfall



Air Terjun Dua Warna terletak di Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara. Airnya berasal dari Gunung Sibayak. Ketinggian Air Terjun Dua Warna berada pada 1270 meter dpl. Kenapa dikatakan Air Terjun Dua Warna? Jawabannya adalah karena air terjun indah ini memang memiliki dua gradasi warna yang berbeda. Air yang tertampung dari pancurannya di bawah berwarna putih keabu-abuan sementara air terjun yang tumpah riuh dari atas berwarna biru muda. Anda akan semakin terkagum-kagum sebab di lokasi Air terjun Dua Warna, tidak hanya terdapat satu air terjun saja, melainkan tiga. Sungguh luar biasa keajaiban Sang Pencipta! Wisatawan dari ras Tionghoa juga kerap menyambangi tempat ini. Mereka meyakini bahwa Air Terjun Dua Warna akan memberi keberuntungan bagi mereka.
Sesuai dengan namanya 'Air Terjun Dua Warna' karena air terjun ini memang memiliki 2 warna, yaitu warna biru muda pada air yang terjun dan warna putih keabu-abuan pada air yang sudah berada di bawah air terjun itu, dan ternyata setelah diteliti Air Terjun Dua Warna ini dihasilkan dari Phosfor dan Belerang yang berasal dari Gunung Sibayak, dan itulah alasan mengapa pengunjung tidak diperbolehkan untuk meminum air yang ada di air terjun dua warna ini. Dengan adanya 2 warna dalam satu air terjun ini membuat ia terlihat lebih indah dan memiliki eksotisme sendiri.


Lokasi
 

Air Terjun Dua Warna terletak di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Air terjun ini berada persis di area kaki Gunung Sibayak. Jika Anda mendarat di Kota Medan, jarak yang harus ditempuh menuju Sibolangit adalah sekitar 75 km. Lokasi dari pusat kecamatan menuju Air Terjun Dua Warna masih cukup jauh. Dalam kondisi perjalanan ideal akan memakan waktu lebih kurang 3 jam. Bagi Anda yang sama sekali belum pernah berkunjung, sebaiknya meminta jasa pemandu wisata (tour guide) untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk seperti kehilangan arah atau tersesat.

Harga Tiket

Anda akan diminta mengeluarkan nominal senilai Rp 25.000,- saat hendak memasuki kawasan air terjun. Lebih tepatnya disebut sebagai biaya retribusi untuk perawatan sekitar lokasi objek wisata. Selain itu, mengingat jalur masuknya yang menyerupai arena petualangan di dalam hutan, Anda dapat meminta jasa pemandu wisata lokal dengan tarif Rp. 100.000,- hingga Rp. 300.000,-. Harga pemandu wisata dapat dipertimbangkan sesuai jumlah rombongan Anda.

Fasilitas dan Akomodasi

Posisinya yang berada di dalam hutan tentu dapat dimaklumi apabila objek wisata yang satu ini tidak memiliki banyak fasilitas umum. Maka dari itu, pastikan Anda sudah mempersiapkan segala barang kebutuhan yang akan Anda bawa. Terlebih lagi, jika Anda memilih untuk berkemah dan bermalam di sini.


More about Tourism/Hotelier ??? kunjungi Stipram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar