Air Terjun
Dua Warna terletak di Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara. Airnya berasal dari
Gunung Sibayak. Ketinggian Air Terjun Dua Warna berada pada 1270 meter dpl.
Kenapa dikatakan Air Terjun Dua Warna? Jawabannya adalah karena air terjun
indah ini memang memiliki dua gradasi warna yang berbeda. Air yang tertampung
dari pancurannya di bawah berwarna putih keabu-abuan sementara air terjun yang
tumpah riuh dari atas berwarna biru muda. Anda akan semakin terkagum-kagum
sebab di lokasi Air terjun Dua Warna, tidak hanya terdapat satu air terjun
saja, melainkan tiga. Sungguh luar biasa keajaiban Sang Pencipta! Wisatawan
dari ras Tionghoa juga kerap menyambangi tempat ini. Mereka meyakini bahwa Air Terjun Dua Warna akan memberi
keberuntungan bagi mereka.
Sesuai dengan namanya 'Air Terjun Dua
Warna' karena air terjun ini memang memiliki 2 warna, yaitu warna biru muda
pada air yang terjun dan warna putih keabu-abuan pada air yang sudah berada di
bawah air terjun itu, dan ternyata setelah diteliti Air Terjun Dua Warna ini
dihasilkan dari Phosfor dan Belerang yang berasal dari Gunung Sibayak, dan
itulah alasan mengapa pengunjung tidak diperbolehkan untuk meminum air yang ada
di air terjun dua warna ini. Dengan adanya 2 warna dalam satu air terjun ini
membuat ia terlihat lebih indah dan memiliki eksotisme sendiri.
Lokasi
Air Terjun
Dua Warna terletak di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli
Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Air terjun ini berada persis di area kaki
Gunung Sibayak. Jika Anda mendarat di Kota Medan, jarak yang harus ditempuh
menuju Sibolangit adalah sekitar 75 km. Lokasi dari pusat kecamatan menuju Air
Terjun Dua Warna masih cukup jauh. Dalam kondisi perjalanan ideal akan memakan
waktu lebih kurang 3 jam. Bagi Anda yang sama sekali belum pernah berkunjung,
sebaiknya meminta jasa pemandu wisata (tour guide) untuk
menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk seperti kehilangan arah atau
tersesat.
Harga Tiket
Anda akan
diminta mengeluarkan nominal senilai Rp 25.000,- saat hendak memasuki kawasan
air terjun. Lebih tepatnya disebut sebagai biaya retribusi untuk perawatan
sekitar lokasi objek wisata. Selain itu, mengingat jalur masuknya yang
menyerupai arena petualangan di dalam hutan, Anda dapat meminta jasa pemandu
wisata lokal dengan tarif Rp. 100.000,- hingga Rp. 300.000,-. Harga pemandu
wisata dapat dipertimbangkan sesuai jumlah rombongan Anda.
Fasilitas dan Akomodasi
Posisinya
yang berada di dalam hutan tentu dapat dimaklumi apabila objek wisata yang satu
ini tidak memiliki banyak fasilitas umum. Maka dari itu, pastikan Anda sudah
mempersiapkan segala barang kebutuhan yang akan Anda bawa. Terlebih lagi, jika
Anda memilih untuk berkemah dan bermalam di sini.
More about Tourism/Hotelier ??? kunjungi Stipram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar